Jeneponto, Lontaracelebes,id-23 Februari 2025 – Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Kabupaten Jeneponto, Pemangku Adat Kerajaan Bangkala, Syaiful Karaeng Moncong, mengimbau seluruh masyarakat untuk menerima hasil putusan dengan bijak dan menjaga kondusivitas daerah. Imbauan ini disampaikan mengingat potensi kerawanan pasca-putusan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Dalam keterangan persnya, Syaiful Karaeng Moncong menekankan pentingnya sikap dewasa dan bertanggung jawab dari seluruh elemen masyarakat. Beliau mengakui adanya dinamika politik yang wajar selama proses pemilihan, namun menegaskan bahwa setelah putusan MK dibacakan, semua pihak harus menerima hasil tersebut dengan lapang dada.
“Kita harus ingat bahwa Pilkada hanyalah bagian dari proses demokrasi. Persaudaraan dan kebersamaan kita sebagai masyarakat Jeneponto jauh lebih berharga dan harus dijaga,” ujar Syaiful Karaeng Moncong. “Saya mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga ketertiban, tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.”
Syaiful Karaeng Moncong juga mengingatkan akan nilai-nilai luhur budaya Jeneponto, khususnya siri’ na pacce (harga diri dan kebersamaan). Beliau mengajak masyarakat untuk mengutamakan persatuan dan menghindari perpecahan yang dipicu oleh perbedaan pilihan politik.
Lebih lanjut, beliau menyatakan komitmennya untuk terus mengawal masyarakat agar tetap berpikir jernih dan tidak terpengaruh oleh provokasi. Kerjasama dengan aparat keamanan dan pemerintah daerah juga akan terus dijalin untuk memastikan situasi tetap kondusif pasca-putusan MK.
“Kita semua adalah keluarga besar. Tidak ada gunanya kita berkonflik hanya karena perbedaan politik. Siapapun yang terpilih nanti, itulah pemimpin yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tugas kita adalah mendukungnya dalam membangun Jeneponto yang lebih baik,” tegasnya.
Dengan imbauan ini, diharapkan masyarakat Jeneponto dapat menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi dan menghindari konflik yang dapat merugikan kepentingan bersama. Semoga Jeneponto tetap aman, damai, dan kondusif.(**)
