Pemuda Jeneponto Siap Jaga Kondusivitas Pasca Putusan MK Terkait Pilkada Jeneponto

oleh -24 Dilihat

Jeneponto, Lontaracelebes,id-24 Februari 2025 – Menjelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait sengketa Pilkada Jeneponto 2024, Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Turatea (HPMT) menegaskan komitmennya untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jeneponto.

Pernyataan ini disampaikan dalam pertemuan yang dihadiri seluruh anggota HPMT di Café O, Jl. Lingkar, Kecamatan Binamu, pada Senin (24/2).

Muh. Alwi Agus, selaku pimpinan HPMT, memimpin pertemuan tersebut dan menyampaikan pesan pentingnya peran pemuda dalam menjaga kondusivitas daerah. Mereka menyatakan kesiapan untuk menjadi garda terdepan dalam meredam potensi konflik dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan.

“Pilkada adalah bagian dari proses demokrasi yang harus dihormati. Putusan MK, apapun hasilnya, tidak boleh menjadi pemicu perpecahan,” tegas Muh. Alwi Agus. “Pemuda harus menjadi agen perdamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan.”

HPMT menyadari potensi penyebaran informasi hoaks yang dapat memicu ketegangan. Oleh karena itu, mereka berkomitmen untuk aktif menangkal berita bohong tersebut melalui media sosial dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya sikap dewasa dalam berdemokrasi. Mereka menekankan bahwa perbedaan pilihan politik tidak boleh menghambat persaudaraan dan solidaritas sosial.

Lebih lanjut, HPMT menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan aparat keamanan dalam menjaga situasi kondusif. Mereka juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pemuda, untuk aktif berperan serta dalam pembangunan daerah demi kemajuan Jeneponto.

Dengan adanya komitmen kuat dari HPMT ini, diharapkan Kabupaten Jeneponto tetap aman dan damai pasca putusan MK, sehingga masyarakat dapat melanjutkan aktivitasnya tanpa gangguan. Langkah proaktif HPMT ini patut diapresiasi sebagai contoh nyata peran pemuda dalam menjaga stabilitas dan demokrasi di Indonesia.,(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.