Makassar, Lontaracelebes,id-PT Mitra Hijau Asia mengumumkan rencana penambahan usaha di bidang landfill atau tempat pembuangan akhir sampah. Langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan bisnis di sektor pengelolaan sampah dan limbah, khususnya limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Rencana penambahan landfill ini dirancang untuk menunjang sektor pengembangan usaha yang selama ini dibangun oleh PT Mitra Hijau Asia.
Riory Rivandy, pemilik PT Mitra Hijau Asia, menjelaskan bahwa penambahan landfill bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan limbah B3 di Indonesia dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
“Dengan adanya penambahan ruang tentu semua akses kegiatan baik di pemerintahan dan swasta bisa berjalan efektif,” kata Riory, Kamis (30/10/2025).
Lebih lanjut, Riory menjelaskan bahwa landfill adalah metode pengelolaan sampah dengan cara menimbun sampah di tempat yang telah ditentukan, biasanya di area yang rendah atau di lubang yang telah digali. Ia juga menyoroti potensi landfill sebagai sumber energi, karena gas metana yang dihasilkan dari penguraian sampah dapat digunakan sebagai bahan bakar.
“Manfaat landfill dapat menjadi sumber energi, karena gas metana yang dihasilkan dari penguraian sampah dapat digunakan sebagai bahan bakar,” singkat Riory
Meskipun landfill masih menjadi metode pengelolaan sampah yang umum digunakan, Rio menekankan pentingnya pengelolaan yang tepat untuk mengurangi dampak lingkungan.
Sedikit informasi, Landfill masih menjadi metode pengelolaan sampah yang umum digunakan sekarang landfill B3 hanya 1 di indonesia dan berada di pulau jawa .(**)










