Makassar, lontaracelebes,id-Minggu 30 November 2025 — Pukul 13.00 WITA. Sebuah informasi mengenai dugaan pungutan liar (pungli) sebesar Rp3 juta untuk “damai” di Polsek Tallo sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Namun, setelah dilakukan penelusuran langsung, kabar tersebut dipastikan tidak benar alias hoaks.
Isu pungli itu mencuat setelah adanya unggahan warganet yang menyebut bahwa seorang penyidik Polsek Tallo disebut-sebut meminta “biaya administrasi” untuk penyelesaian sebuah kasus. Menindaklanjuti viralnya informasi tersebut, tim media langsung mendatangi Polsek Tallo untuk melakukan klarifikasi kepada pihak terkait.
Keterangan Korban: Mendengar dari Pengunjung, Bukan Penyidik
Sesampainya di Polsek Tallo, tim media mewawancarai pihak korban, berinisial HK. Ia menjelaskan bahwa informasi soal biaya damai Rp3 juta itu bukan berasal dari penyidik, melainkan dari seorang warga/pengunjung yang saat itu juga berada di area Polsek.
“Saya dengar dari salah satu warga yang juga duduk di Polsek. Dia bilang kalau mau damai ada biaya administrasi Rp3 juta. Tapi itu hanya dari omongan warga, bukan penyidik,” jelas HK.
Penyidik Tegaskan Tidak Pernah Meminta Biaya Apa Pun. Tim media kemudian meminta klarifikasi kepada salah satu penyidik yang menangani perkara tersebut. Penyidik menegaskan bahwa tidak pernah ada permintaan biaya damai atau biaya administrasi kepada pihak mana pun.
“Kami tidak pernah meminta biaya apa pun. Tidak ada itu biaya administrasi atau damai seperti yang disebutkan,” tegas penyidik tersebut.
Ketua PAC Tallo Ormas Laskar Sinri’jala Indonesia: Tidak Ada Biaya Administrasi. Ketua PAC Tallo dari Ormas Laskar Sinri’jala Indonesia yang kebetulan berada di lokasi juga ikut mengonfirmasi. Ia menanyakan langsung kepada penyidik terkait adanya isu pembayaran biaya administrasi.
Penyidik kembali menegaskan bahwa tidak ada biaya seperti yang dituduhkan.
Ketua PAC Tallo pun menyatakan bahwa pihaknya tidak membenarkan dan tidak menemukan adanya praktik damai berbayar di Polsek Tallo.
“Kami menolak isu pungli Rp3 juta itu. Tidak benar, dan tidak ada biaya administrasi seperti yang diviralkan,” pungkas Ketua PAC Tallo.
Setelah dilakukan pengecekan langsung di lapangan dan mewawancarai pihak korban, penyidik, serta saksi organisasi masyarakat, tim media menyimpulkan bahwa isu pungli damai Rp3 juta di Polsek Tallo adalah hoaks.
Pihak Polsek Tallo juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya pada informasi yang belum terverifikasi, khususnya yang berasal dari percakapan informal atau postingan media sosial.(**)
